Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu'alaykum warahmatullah
Halooo...apa kabar? Semoga selalu sehat dan dalam lindungan Allah SWT ya. Kali ini postingan saya masih tentang kue tradisional. Pastinya udah pada tau donk dengan kue merah ini, yuuup kue ku atau ada juga yang menyebutnya kue thok, kue kura-kura atau angku kuih. Kue ku adalah kue yang terbuat dari tepung ketan dengan isian kacang hijau. Konon kue kue sebenarnya berasal dari Cina dan identik dengan kue yang digunakan untuk sembahyangan orang Cina.
Sejak saya masih kecil kue ku ini memang identik dengan warna merah, kalau ada yang menyebutnya dengan kue kura-kura karena memang cetakan kue ini yang populer adalah yang bermotif tempurung kura-kura. Kalau di Jawa ada yang menyebutnya dengan kue thok karena sewaktu mengeluarkan kue ini, cetakan kayu harus dipukulkan ke benda keras sehingga berbunyi "thok". Cetakan yang digunakan memang terbuat dari kayu tapi ketika saya hunting ternyata sudah susah sekali nyarinya. Ternyata sekarang kebanyakan menggunakan cetakan plastik dengan berbagai motif dan ukuran. Aiiih...gak potojenik ya kalau cetakannya plastik heuheuheu.
Sekarang ini ku ku tidak hanya berwarna merah dan berbentuk tempurung kura-kura. Yang lagi populer adalah kue ku dengan aneka warna yang berbentuk buah-buahan. Cantik-cantik deh sehinga cocok sekali dijadikan hantaran. Selain mempunyai bentuk dan warna yang beraneka ragam, kini kue ku juga divariasikan dengan menggunakan bahan lain, misalnya kentang, labu dan ubi.
Ini adalah pertama kali saya membuat kue ku, jadiii...harap dimaklumi kalau bentuknya gak karuan kaya gini. Tuuh liat deh, motifnya juga gak keluar >_< Kalau yang pakai cetakan aja masih berantakan gini, jadi kayanya gak akan deh saya bikin yang versi imut dengan aneka bentuk buah itu. Bisa-bisa ntar jadinya malah bulet-bulet semua mirip klepon hihihi. Sebenarnya saya mah juga kurang terlalu hoby dengan kue ku, tapi karena penasaran ya tetap belajar bikinnya. Kalau saya lebih milih onde-onde ya...teteup gorengan ya bund ^^
KUE KU / KUE THOK
Bahan :
250 gr tepung ketan
250 ml santan kental
75 gr gula pasir
1/2 sdt garam
1/2 sdt pewarna merah atau sesuai selera
Daun pisang secukupnya
Bahan Isian :
200 gr kacang hijau tanpa kulit
100 ml santan sedang
200 gr gula pasir
1/2 sdt vanilli
1 helai daun pandan
Cara Membuat :
1. Isian : cuci bersih kacang hijau kemudian kukus hingga matang dan dihaluskan. Campurkan dengan santan, gula psir, vanilli dan daun pandan kemudian masak dengan api kecil sambil diaduk. Masak hingga mengering dan dapat dibentuk. Sisihkan.
2. Didihkan santan dengan api sedang sambil sesekali diaduk. Matikan api dan sisihkan,
3. Campur tepung ketan, gula pasir dan garam kemudian tuangkan santan panas sedikit demi sedikit sambil diaduk menggunakan sendok kayu. Beri pewarna secukupnya.
4. Uleni adonan hingga kalis, tidak lengket dan dapat dibentuk.
5. Bagi adonan menjadi beberapa bulatan sesuai ukuran cetakan, kemudian pipihkan dan beri isi di tengahnya dan bentuk bulat kembali sambil dirapikan.
6. Taburi cetakan dengan tepung ketan, letakkan bulatan yang sudah diisi ke cetakan, tutup dengan daun pisang dan tekan perlahan agar adonan padat memenuhi cetakan.
7. Balikkan cetakan dan keluarkan adonan bersama alas daun pisang. Kukus selama kurang lebih 30 menit atau hingga matang.
Selamat mencoba...semoga bermanfaat ^^
0 komentar:
Posting Komentar